KADIN DKI Jakarta Minta Anggota GABPEKNAS Mampu Hadapi Perubahan Regulasi Digitalisasi
Dalam paparannya di acara Mpu Tantular EXPO 2025 serta Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kampus Mpu Tantular, Jatinegera, Jakarta Timur, Kamis 23 Oktober 2025 dengan tema “Strategi Perusahaan Dalam Meningkatkan Daya Saing Tender Konstruksi” Kadin DKI Jakarta yang diwaliki Ketua Komtap Sarana dan Prasarana Daerah KADIN Jakarta, Ghofar Razaq Nazila menegaskan bahwa di era Digitalisasi saat ini banyak regulasi khususnya dalam proses tender Kanstruki mengalami perubahan, untuk itulah perlunya seluruh anggota Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (GABPEKNAS) untuk menyiapkan diri dalam menghadapi berbagai regulasi yang ada, dengan memperkuat semangat Enterprenuer dalam dalam mendapatkan pekerjaan di Jakarta.
Sebagaimana data di KADIN Indonesia, bahwa jumlah Perusahaan Konstruksi di Indoesia dengan klasifikasi Kecil mencapai 158.104 Perusahaan, Menengah 27,254 Perusahaan dan besar berjumlah 1.176 perusahaan, sementara perusahaan konstruksi di DKI Jakarta pe- tahan 2024, kelas kecil mencapai 4.082, menengah 9.069 dan besar 517 perusahaan, dan mengingat pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah Khusus Jakarta terus membangun wilayah sehingga prospek usaha bidang konstruksi cukup bagus, dengan pertumbuhan sekitar 5,48% dan diprediksi ditahun 2026 akan mengalami kenaikan mencapai 6%.
Namun demikian tantangan saat ini cukup berat, baik dalam Finansial, Sumber Daya Manusia serta manajemen operasional, untuk itulah perlu dilakukan meningkatkan SDM Terampil dan professional guna mengatasi kesenjangan kemampuan digital serta regulasi yang semakin kompleks, dimana adopsi teknologi masih sangat lambat, belum lagi peralatan jasa konstruksi dituntut lebih modern sesuai pekerjaan, belum lagi resiko pekerjaan yang berat sementara margin keuntungan sangat tipis. Untuk itu sangat di sayangkan kalau ada yang melakukan penawaran tender konstruksi dibawah 80%, ungkap pengusaha yang selama ini mengerjakan pekerjaan konstruksi dari perusahaan Swasta ini.
Manfaatkan teknologi Gunakan perangkat lunak manajemen proteksi dan peralatan modern untuk meningkatkan efisiensi & produktifitas, Tingkatkan efisiensi & inovasi, Fokus pada kualitas dan hindari pengerjaan ulang yang memakan biaya.
Lakukan inovasi dan analisispasar secara berkala, Perkuat manajemen risiko dengan Persiapkan rencana bisnis yang komprehensif dan review secara berkala. Terapkan manajemen risiko management proyek untuk mengidentifikasi & memitigasi risiko.
bangun investasi pada SDM, Prioritaskan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan pekerja, baik manual maupun penggunaan teknologi.
untuk itu Kelola keuangan dengan bijak serta Pastikan pengelolaan keuangan yang bijak untuk mendukung operasional dan investasi jangka panjang.
Kombinasikan pemasaran digital & fisik Buat situs website DIGITAL perusahaan dan jadikan sebagai showroom yang menampilkan portofolio proyek.
Lakukan diversifikasi ditengah kondisi ekonomi yang serba tak pasti, usahakan membangun satu unit usaha sebagai alternatif yang bisa dijalankan secara bersamaan
KADIN DKI Jakarta siap menjadi fasilitator aspirasi pengusaha jasa kontruksi serta Mendorong transformasi digital seperti infrastruktur pintar, Memastikan partisipasi kontraktor lokal dalam proyek serta melakukan advokasi kebijakan yang kondusif dan siap memberikan dukungan bagi pengembangan kemampuan pengusaha jasa konstruksi dan mendorong pelaku usaha dan pekerja jasa konstruksi untuk melakukan sertifikasi, tegasnya.









