Booth RT8 Malaka Jaya Jadi Sorotan di Jakarta Innovation Days 2025: Inovasi dari Gang Sempit Menuju

Nurul KRedaksi - Jumat | 24 Oktober 2025 | WIB
Booth RT8 Malaka Jaya Jadi Sorotan di Jakarta Innovation Days 2025: Inovasi dari Gang Sempit Menuju
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

Booth RT8 Malaka Jaya Jadi Sorotan di Jakarta Innovation Days 2025: Inovasi dari Gang Sempit Menuju Dunia

Jakarta, 23 Oktober 2025
Di tengah deretan booth korporasi besar dalam ajang Jakarta Innovation Days (JID) 2025, ada satu stan sederhana berukuran hanya 2x2 meter di lantai tiga JPO Dukuh Atas yang menyedot perhatian pengunjung.

Bukan milik perusahaan teknologi, melainkan milik warga RT8 RW4 Malaka Jaya, Duren Sawit Jakarta Timur yang dipimpin oleh sosok inspiratif: Taufiq Supriadi, Ketua RT yang mengubah gang sempit menjadi laboratorium inovasi warga.

Dari Administrasi ke Aksi Nyata
Melalui inisiatifnya, Taufiq menolak anggapan bahwa RT hanya mengurus administrasi dan data warga. Ia mengubahnya menjadi pusat inovasi hidup yang menyatukan pangan, energi, dan data.
Di bawah kepemimpinannya, RT8 RW4 Malaka Jaya Jakarta Timur, menghadirkan kolam budidaya lele sehat di atas saluran U-ditch, inovasi yang memanfaatkan ruang sempit tanpa mengganggu drainase.
Kolam sepanjang 14 meter itu kini tidak hanya menghasilkan pangan bergizi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi sembilan warga di wilayahnya.
“Bayangkan kalau 30.511 RT di DKI meniru langkah ini,” ujar Taufiq.
“Itu berarti 274.599 warga bisa bekerja dari lorong-lorong kecil kota. Jakarta bisa mandiri dari bawah.”

Dari Kolam ke Atap: Energi Mandiri di Tengah Kota

RT8 RW4 Malaka Jaya Jakarta Timur juga sedang menyiapkan Monumen Energi Surya Nasional 10 kWp atau 10.000 watt proyek Solar Learning Point Nasional Pertama di kawasan padat penduduk.
Saat ini baru lima lampu tenaga surya yang terpasang. Namun, cita-cita Taufiq sederhana dan besar: agar aerasi dan pengisian air kolam budidaya warga dari Sumur Artesis milik Warga tetap berjalan mandiri, dan Jakarta akan memiliki RT pertama yang tahan energi.

“Kelas dunia itu bukan tentang gedung tinggi, tapi tentang lorong kecil yang berani menyalakan cahayanya sendiri, dan mandiri dari bawah” tutur Taufiq.


RTOnline dan Pusat Data Nasional

Selain inovasi fisik, Taufiq juga menciptakan RTOnline, sistem digital transparansi data warga, iuran, dan dana operasional gubernur (Kepgub DKI 587/2022).
RTOnline kini menjadi bagian dari ekosistem Pusat Data Nasional Pencegah Krisis Planet, yang dapat membantu apabila pemerintah ditanya:
“Berapa tanaman produktif yang tumbuh di kawasan padat penduduk Indonesia?”


Dari Gang ke Dunia

Inovasi Taufiq dan warganya telah mendapat pengakuan nasional dan internasional dari MURI dan HAKI, hingga liputan di CCTV China, pengakuan dari Duta Besar Indonesia di Tiongkok dan International Board of Standards (USA).
Booth RT8 di JID 2025 menampilkan dokumentasi kegiatan internasional tersebut, bersama tayangan inovasi berbasis warga.

“Memang agak aneh, kanan-kiri saya booth korporasi besar, tapi ini stand RT. Tapi justru dari gang sempit inilah solusi global lahir,” ucap Taufiq dengan senyum khasnya.

Ajakan Kolaborasi
Di akhir wawancara masih di sesi pameran, Taufiq menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun replikasi inovasi warga,
“Kami membuka diri berdiskusi dan berbagi. Api kecil ini ingin kami tularkan agar membakar semangat RT lain, Jakarta, bahkan dunia.”

Menurutnya, ketua RT masa kini tidak cukup hanya dikenal karena administratif.
“Ketua RT harus paling tahu warganya, harus memberi rasa aman dan nyaman, harus mendukung Asta Cita pemerintah, dan harus dikenal karena berani berinovasi untuk warganya.”


Penutup: Dari Warga untuk Dunia

Melalui kolam Budidaya lele, PLTS, dan RTOnline untuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah, validasi penerima bansos dan validasi data jumlah Jiwa, RT8 RW4 Malaka Jaya di bawah kepemimpinan Taufiq Supriadi membuktikan bahwa kelas dunia dimulai dari lorong sempit, dari warga yang berani bermimpi, bekerja, dan berbagi.

“Dukungan RT8 untuk Jakarta sebagai kota global ada di tiga hal: ekonomi warga yang naik, ketahanan energi yang nyata, dan tata kelola digital yang transparan.
Inilah model global city from the ground up, dibangun dari bawah, bersama warga, kampus, dan industri.”

? Pameran Jakarta Innovation Day