Pertahankan Desertasi, Promovenda Sri Mulyani Nasution Raih Gelar Doktor Pendidikan Agama Islam
Bertempat di Aula Bab Al-Rusydi, Kampus Universitas Islam Jakarta, pada Selasa 22 Juli 2025, Universitas Islam Jakarta (UID) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat UID, dalam agenda Ujian Terbuka Program Doktor Pendidikan Agama Islam UID, dan Promovenda Sri Mulyani Nasution di uji dengan desertasinya berjudul "Perencanaan Model Assessment Center Untuk Pengukuran Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Dan Tim Penguji diantaranya Ketua Prof. Dr. Ir. Raihan, M.Si (Rektor Universitas Islam Jakarta), Sekretaris, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA (Kepala Prodi Program Doktor Universitas Islam Jakarta), Anggota Prof. Dr. Sutardjo Atmowidjoyo, M.Pd (Dosen Tetap Universitas Islam Jakarta), Penguji Eksternal Prof. Dr. Fadhilah Suralaga, M.Si (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) sertaKomisi Promotor Prof. Dr. Marhamah, M.Pd (Guru Besar Universitas Islam Jakarta) dan Prof. Dr. Farhana, M.Pdi, MH (Dosen Tetap Universitas Islam Jakarta).
Dalam paparannya, Promovenda Sri Mulyani Nasution mengungkapkan bahwa Penelitian yang telah dilakukan, bertujuan untuk mengembangkan model Assessment Center untuk mengukur Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, sebagai upaya mendukung pengembangan kompetensi guru PAI yang bermuara pada kualitas guru PAI yang lebih mumpuni.
Sebelum merancang model Assessment Center dan menentukan alat ukur dalam bentuk simulasi untuk masing-masing kompetensi Guru PAI, peneliti terlebih dahulu menentukan kompetensi Guru PAI dan menyusun rancangan ke dalam konstruk kompetensi yang terukur. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain Research & Development (Penelitian & Pengembangan/R&D), dengan langkah-langkah utama untuk merancang atau mengembangkan model yang mengacu pada siklus R & D dari Borg & Gall.
Uji coba kredibilitas penelitian dilakukan terhadap partisipan yang terdiri atas: (1) Expert sebagai partisipan untuk uji coba awal. (2) Guru PAI dan asesor sebagai partisipan untuk uji coba lapangan. Penelitian berhasil membuat rancangan model kompetensi Guru PAI dan Rancangan simulasi/tools untuk Assessment Center.
Model assessment Center merupakan model penelitian sosial di sekolahnya, dalam bidang-bidang yang diukur moralitasnya, kemudian juga telah berkontribusikan dalam Pendidikan Agama Islam, dan dirinya bersyukur hari ini telah menyelesaikan ujian disertasi, dan dari tim penguji menetapkan hasil dengan nilai "Sangat Baik", ungkap Dr Sri Mulyani Nasution.
Usai menguji, Prof Dede Rosyada mengungkapkan bahwa bahwa Desertasi Promovenda Sri Mulyani Nasution ini memiliki makna yang luas, hasil penelitiannya mampu menemukan variabel-variabel untuk mengukur kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam yang jumlahnya 7 variabel, dengan latar belakang meningkatkan kompetensi guru melalui metode Assessment Center dan dalam Desertasinya berhasil membuat suatu ukuran-ukuran tertentu, dan jika hasilnya Unggul maka akan mampu menjadi pemimpin di sekolahnya, dimana ukuran itu menyangkut skillnya, Moralitasnya termasuk kemampuan manajerialnya. Jadi Universitas Islam Jakarta telah turut berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam instrumen mengukur kompetensi sesuai ukuran-ukuran tersebut, ungkap Prof Dede Rosyada.
Sementara Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Dr Raihan M.Si juga mengaku bersyukur hari ini Universitas Islam Jakarta kembali meluluskan mahasiswa program Doktor Pendidikan Agama Islam yang ke 72, dengan Desertasi yang sangat memuaskan, karena Dr Sri Mulyani Nasution memiliki latar belakang seorang Psikolog.
Dan penelitiannya telah menjadi nuansa baru khususnya dalam meningkatkan kompetensi guru melalui metode assesment Center, dengan membuat ukuran-ukuran tertentu agar kompetensi guru agama bisa meningkat, dan kita harapkan Ibu Doktor Sri Mulyani Nasution bisa menyampaikan kepada pemerintah dalam lingkungan Kementerian Agama untuk memberikan bagaimana meningkatkan kompetensi guru agama, tentunya dengan hasil yang sudah diuji coba dari desertasi tersebut, pintanya. (Red)