Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Jakarta Edukasi Daerah Rawan Bencana

Nurul KRedaksi - Minggu | 24 Agustus 2025 | WIB
Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Jakarta Edukasi Daerah Rawan Bencana
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Jakarta Edukasi Daerah Rawan Bencana

"Universitas Islam Jakarta Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat, Edukasi dan Fasilitasi Pemetaan Daerah Rawan Bencana

"Edukasi dan Fasilitasi Pemetaan Titik Rawan dan Titik Aman Longsor sebagai Strategi Mitigasi Daerah Rawan Bencana Masyarakat Desa Cikoneng"

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salahsatu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang juga dilakukan oleh Civitas Universitas Islam Jakarta atau yang dikenal dengan sebutan UID, sebagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtaraan dan pemberdayaan Masyarakat melalui Penerapan Ilmu Pengetahuan, dan teknologi demi memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Universitas Islam Jakarta yang diwakili Dr. Hamdan Azhar Siregar SH, MH menjelaskan bahwa saat ini Desa Cikoneng, merupakan daerah yang rawan bencana, dan telah menjadi desa binaan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Jakarta (LPM-UID). Dimana Desa Cikoneng merupakan nama salah satu daerah yang terletak di kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung yang sering terdapak bencana longsor. Sehingga Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UID berupaya menekan kerugian materi maupun korban jiwa akibat gempa, dengan memberikan "Edukasi dan Fasilitasi Pemetaan Titik Rawan dan Titik Aman Longsor sebagai Strategi Mitigasi Daerah Rawan Bencana Masyarakat Desa Cikoneng".

Program tersebut dilakukan atas penelitian yang diawali dengan mewawancarai salah satu aparat Desa Cikoneng yaitu Bapak Asep, yang menyatakan bahwa “bencana longsor” merupakan hal yang setiap tahun terjadi di Desa Cikoneng, terutama saat musim hujan, dan hingga saat ini belum ada sistem yang memetakan wilayah rawan maupun titik aman untuk evakuasi. Ia juga menekankan bahwa masyarakat sering kali tidak mengetahui harus melakukan apa ketika tanda-tanda longsor mulai muncul, selain hanya mengungsi secara spontan ke tempat yang dianggap aman.

Hal yang sama juga diungkapkan Dasep Jamanudin (Ketua LINMAS) mengungkapkan Satuan LINMAS Desa Cikoneng hingga saat ini belum memiliki peralatan yang memadai untuk mendukung kegiatan mitigasi bencana, sehingga pelaksanaan tugas perlindungan masyarakat masih menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana.

Berdasarkan berbagai hasil wawancara dengan para anggota LINMAS dan aparat desa, dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah krusial yang dihadapi satuan LINMAS Desa Cikoneng adalah belum memiliki pemahaman yang memadai terkait mitigasi bencana longsor, serta belum adanya fasilitasi peralatan mitigasi bencana yang memadai. Untuk itulah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Jakarta hadir di Desa Cikoneng, Bandung.

Tim Pelaksana LPM UID melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Bantuan Dana DPPM Kemdiktisaintek Tahap 1, Tahun Anggaran 2025 untuk meningkatkan pemahaman anggota LINMAS Desa Cikoneng tentang mitigasi bencana khususnya longsor serta meningkatkan keterampilan penggunaan peralatan mitigasi bencana seperti HT, Tandu, Helm Keselamatan, Peralatan P3K, dan lainnya.

Pelaksanaa kegiatan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas Islam Jakarta, yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Dosen UID ini didanani oleh DPPM Kemdiktisaintek Tahap 1 Tahun anggaran 2025 dengan judul kegiatan : “Edukasi dan Fasilitasi Pemetaan Titik Rawan dan Titik Aman Longsor sebagai Strategi Mitigasi Daerah Rawan Bencana Masyarakat Desa Cikoneng”. Pelaksanaan dilakukan beberapa tahap, tahap pertama yaitu sosialisasi awal dan penyuluhan mitigasi daerah rawan bencana pada tanggal 8 Agustus 2025. tahap kedua yaitu pemetaan titik rawan dan titik aman desa cikoneng pada tanggal 9 Agustus 2025. dan puncak kegiatan pada tahap ketiga yaitu pelatihan simulasi mitigasi bencana serta penerapan IPTEK dan penyediaan media edukasi pada tanggal 22-24 Agustus 2025.

Untuk menunjang kegiatan tersebut LPM-UID bekerja sama dengan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat untuk membantu pelatihan teknis simulasi mitigasi bencana dan edukasi tentang dampak bencana jika terjadi kepada para anggota LINMAS Desa Cikoneng.

Dan kami bersyukur dari hasil kegiatan tersebut, pemahaman anggota LINMAS Desa Cikoneng Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat keterampilan penggunaan peralatan mitigasi bencana meningkat, dan pemahaman terhadap pentingnya peralatan komunikasi dalam menunjang kegiatan mengantisipasi jika terjadi bencana. Sehingga dengan kajian akademik dibidang Sosial, Ekonomi dan Teknologi ini diharapkan memberikan solusi terhadap kebutuhan masyarakat, ungkap Dr. Hamdan Azhar Siregar SH, MH. (Red)