Webinar Resesi dan Investasi, Bersama Kripto, Indogold, dan Trimegah Sekuritas

Biro JakartaRedaksi - Minggu | 28 Agustus 2022 | WIB
Webinar Resesi dan Investasi, Bersama Kripto, Indogold, dan Trimegah Sekuritas
FOTO : PERNUSA / ISTIMEWA

Webinar Resesi dan Investasi, Bersama Kripto, Indogold, dan Trimegah Sekuritas

Jakarta, SP
Ditengah-tengah ancaman Resesi akibat perang Ukraina dengan Rusia, dan krisis global, dibidang Pangan, Ekonomi dan Sumber Energi, telah membuat investor lebih barhati-hati dalam malakukan investasinya, agar tidak merugi dan tetap menghasilkan keuntungan, kita perlu waspada, untuk membedah hal tersebut, telah digelar Webinar Nasional dengan menampilkan pembicara, para pakar dibidang Ekonomi, khususnya Pasar Krepto (Gabriel Rei ) dengan tema Resesi dan Investasi dan pasar Emas,

Dalam paparannya, Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia Gabriel menegaskan, bahwa Perekonomian secara global saat ini telah mengalami gejolak ekonomi yang bisa mengakibatkan Resesi, Dimana aktivitas ekonomi seperti kita lihat sekarang daya beli (GDB) menurun serta terjadi penurunan pada sektor produksi didalam suatu negara, demikian di Indonesia sudah kita lihat dengan kenaikan bahan bakar seperti Pertamax, bahkan untuk pertalite di perkirakan akan habis bulan Oktober, ini berarti ada kemungkinan akan ada kenaikan untuk harga Pertalite, dan kalau penurunan tersebut terjadi secara terus menerus, maka Indonesia juga tidak bisa menghindari adanya Resesi. Namun kita bersyukur saat ini pertumbuhan ekonomi masih baik, dan untuk perdagangan uang digital Kripto di Indonesia beberapa tahun ini mengalami kenaikan, dan mesti Indonesia terdampak Covid 19 namun pasar Kripto justru naik, dan para investor lebih tertarik berinvestasi dengan menggunakan teknologi blockchain tersebut.

Dalam menghadapi resesi ekonomi tersebut, kita harus waspada, karena bisa jadi Kripto juga akan mengalami resesi, karena Kripto yang juga seperti Saham bisa jadi mengalami penurunan, namun selama ini Kripto terus bertumbuh, terlihar dari pengguna dan pembeli Kripto, baik dari blockchain maupun Exchanges, kalau pasar sedang tidak bagus lebih baik menahan diri, namun jika kita lihat naik, maka kita bisa melakukan investasi, kalau kita takut maka kita tidak dapat apa-apa, kalau kita percaya dalam Kripto maka kita bisa melakukan investasi di Kripto. Kalau anda masih muda harus berani masuk ke perdagangan Kripto.

Kripto bisa menghasilkan keuntungan lebih cepat dengan hasil keuntungan yang besar, namun lebih baik jangan dijadikan investasi jangka panjang tanpa melihat fundamentalnya, karena ketika banyak yang transaksi dan jumlah pengguna di Kripto, maka kita akan memiliki keuntungan yang besar, kalau perdagangan Kripto menurun bisa juga merugi, namun keputusan tetap ada ditangan anda sendiri, paparnya.

Indra Founder Indogold dalam paparannya menegaskan, kalau kita lihat sejarah bahwa harga Emas terus meningkat, karena jumlah investor juga meningkat, situasi politik dan makro ekonomi juga sangat mempengaruhi harga Emas, karena Emas juga akan melindungi investasi, hal tersebut juga digunakan Pemerintah Indonesia untuk melindungi Investasi, sementara untuk investasi kita bisa melihat saat Indonesia menghadapi Pandemi Covid 19, serta situasi politik dunia perang Rusia, harga Emas sempat naik hingga 1juta per-Gram, jadi untuk investor ke Emas juga sangat baik.

Investasi Emas kalau bicara pergerakan, maka harga Emas tidak pernah turun, dan di Indonesia tertolong dari nilai tukar mata uang Rupiah ke Dolar, jadi secara jangka panjang harga emas akan terus naik dan menguntungkan, dan di Indogold bisa dibeli dengan fisik maupun Aplikasi yang bisa melakukan jual beli secara langsung, bahkan bisa digunakan untuk kado atau hadiah, yang pasti kita akan terus mempermudah masyarakat dalam berinvestsi Emas, jadi kalau mau investasi yang aman dalam jangka panjang lebih baik investasi Emas, tegasnya.

Untuk beli secara digital Indogold juga memberikan rasa aman dan nyaman, sementara kalau fisik terhadang kita harus bayar ongkos bikin yang cukup mahal, kalau investasi dalam jumlah kecil lebih baik non fisik, dan kalau sudah terkumpul bisa di ambil secara fisik, dan untuk menyimpan uang yang aman secara digital, bisa juga disertai asuransi, kalau beli digital ditambah juga biaya sertifikat emas, jadi untuk digital setiap saat bisa di jual sesuai kebutuhan, papar Indra.

Sementara pemateri ke 3, tentang industri Saham, Fahrul S (Trimegah Securitas Tbk), menegaskan, bahwa resiko resesi memang selalu ada, namun kita harus mewaspadai, kita lihat bahwa resesi global dan penghambatan ekonomi memang sudah terjadi, namun pertumbuhan GDP Indonesia masih baik, Kalau Pertalite naik dan ada potensi inflasi, namun kita yakin negara besar seperti Amerika dan China akan melakukan perbaikan ekonomi, sehingga juga dapat memulihkan ekonomi nasional.

Kenaikan Suku Bunga di Amerika Serikat juga telah mengalami peningkatan, demikian juga harga mata uang dolar naik atau menguat, dan negara penghasil komoditas seperti Indonesia juga mengalami keuntungan dan pertumbuhan neraca perdagangan.

Saat Pandemi Covid 19, secara makro memang terjadi inflasi di negara Amerika, dan kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga tidak sedikit dalam memenuhi kebutuhan mereka menjual Emas, dan investasi Saham sektor Riil juga mengalami kenaikan keuntungan, dan yang perlu di antisipasi adalah kemungkinan adanya inflasi di Indonesia, dimana jika nantinya ada kenaikan BBM maka inflasi juga terjadi, namun untuk pasar Saham, kita harus memilih sektor yang aman, seperti Perbankan dan Komoditas, papar Fahrul. (Red).